August 14, 2012

have you ever known me? the real me?

it's not about the numbers, it's about the way you take an appreciation in front of or back off of her eyes..

malam itu, sepulang kuliah SP.ku, malam sebelum hari keberangkatanmu ke kaltim, I do my favorite habbit --> listen to music on my way back home --> I knew it was dangerous but that's my way to keep awake..
biasanya ak selalu me-next lagu" mellow, tapi ga buad malam itu..
diantara keramaian jalan malam itu, ak mencoba menenangkan diri dengan mendengarkan lagu mellow, bersyukur hal itu tidak membuatku mengantuk, dan damn it, itu malah membuatku menangis.

rihanna-cry

sedikit banyak aku mengetahui lirik dari lagu tersebut, memang bukan sepenuhnya lagu itu menggambarkanku..

I'm not the type to get my heart brokenI'm not the type to get upset and cry'Cause I never leave my heart openNever hurts me to say goodbye
Relationships don't get deep to meNever got the whole 'in love' thingAnd someone can say they love me trulyBut at the time it didn't mean a thing
My mind is gone, I'm spinnin' 'roundAnd deep inside my tears I'll drownI'm losin' grip, what's happenin'?cont..

smua ingatan itu kembali..masa-masa dimana aku benar" mncintai seseorang dengan tulus..masa-masa dimana kami menghabiskan waktu dengan penuh kehangatansenyumnya, candanya, jahilnya, dan caranya dia untuk membahagiakanku..
beberapa tahun terjalani dengan baik dan tanpa masalahhingga akhirnya ujian datangwanita lain, yang masuk ke dalam hatinyasatu dari masa lalunyasatu dari teman kelasny sendiriterjadi secara bergantian dalam hitungan bulan
hanya satu alasan yang terdengar seiringan dengan permintaan maafnya"itu semua karna keegoisanmu, km sperti diktator"
sakit itu, kekecewaan itu, perih itu benar-benar ku rasakan lagi malam hari itu..seakan semua itu terjadi di waktu senja tadi..Masya Allah..sedemikian ini kah sakitny dikhianati?

beruntung aku tidak sampai diduakan, hanya nyaris diduakan, tapi sakitnya sdh sdalam ini
bagaimana jika lebih dari itu?
unforgiven..

 

kemudian arah pikirku berjalan ke masa kini,
pendamping baruku.. yang nyari dua tahun menemaniku..
dia dengan caranya sendiri untuk membahagiakanku..

tiba-tiba terusik kembali dengan flash-back.ku..

bagaimana jika dia juga melakukan hal yang sama?
masihkah aku hidup dengan keegoisanku?
masihkah aku menyandang status sebagai diktator?
masihkah aku tidak berubah?
bagaimana jika kebahagiaan yang kurasakan selama ini musnah krna adanya wanita lain dihatinya?

tangisku pecah..
tak tertahan lagi

mengapa harus kecewa jika awalnya bahagia?
mengapa harus ada derita bila bahagia tercipta?
mengapa ada sang hitam, bila putih menenangkan?

maaf aku terlalu egois karena menginginkan sepenuhnya dari hatimu..
maaf jika aku terlalu egois karena tak mampu melihatmu mencintai yang lain.
maaf jika ternyata keegoisanku adalah syarat untuk bahagiaku.

selang beberapa malam..
aku kembali menemukan hal yang membuat tangisku pecah kembali..
kali ini, aku melihat foto kekasihku dengan mantannya di laptop pribadinya yang sedang dititipkan kepadaku selama dia mudik..

folder "gaman di jogja"
satu fotomu dengannya, aku tersenyum..
dua, tiga, empat, aku masih berusaha tersenyum
lima, mengapa foto ini letaknya berubah dari sebelumnya?
aku pernah melihat file" ini sebelumnya.. dan ak memilih mengeluarkan gambar itu dr picture viewer..
dan melihat file name.nya.. "masi cinta"
aku mncoba sekuat tenaga untuk mengingat-ngingat kapan terakhir kali aku melihat file ini..
sebulan yang lalu? dua bulan yang lalu?
ahh,, ak benar-benar lupa..
mungkin baru-baru saja file ini renamed.. mungkin memang seperti itulah perasaannya yang sebenarnya hingga kini..
sakit..
lalu apa artinya hubungan yang hampir dua tahun ini?
lalu untuk apa aku melakukan segalanya hanya untuk membahagiakannya?
lalu untuk apa aku berusaha mati-matian untuk berubah agar jauh dari predikat diktator?

aku baru tersadar..
sudah banyak sekali bukti" bahwa pacarku ini masih mnyayangi mantannya yang multi-talented itu..
yah, aku memang bukan dia..

yya Allah, inikah jawaban atas keganjalan hatiku selama ini?
inikah bukti keraguanku padanya selama ini?

apapun yang akan terjadi nanti,
aku hanya perlu menyiapkan diri untuk menerima kesakitan hati..
menerima bahwa memang dia tidak sepenuhnya tulus kepadaku..
menerima bahwa apa yang terjadi atas diriku selama ini hanyalah kebahagiaan yang tak sempurna
kebahagiaan yang sementara..
atau bahkan kebahagiaan yang hanya dirasakan olehku saja..

hey kamu..
jika kamu membaca ini, mungkin kita tak lagi menjalani hubungan cinta seperti dulu
maaf, aku bukan tipe orang yang suka memaksakan diri untuk sakit hati..
maaf, aku bukan tipe orang yang suka menahan sesuatu yang tak berhak bagiku..
apapun jadinya kita nanti, sematkan sedikit 'aku' di hatimu, jika aku terlalu hina untuk hidup disana, cukuplah aku hidup di pikiranmu..
aku tau kamu pendengar yang baik walaupun bukan perasa yang baik.. :)
terima kasih untuk semuanya..

~percayai apa yang kau rasa, bukan apa yang kau lihat ataupun yang kau dengar

~terkadang apa yang kita rasa sebagai kebahagiaan bersama hanyalah kebahagiaan milik kita saja

~does the happy ever after really exist?

~and now I know that feelings can't be forced, the memories can't be deleted and the pain never be recovered

aku hanya perlu menerima semua ini dengan lapang dada. bahwa yang ku cinta tidak bisa sepenuhnya mencintaiku.. bahwa apa yang ku miliki juga memiliki orang lain dhatinya, bahwa apa yang ku lihat selama ini hanyalah fatamorgana..

jangan salahkan aku jika hati ini akan mati dalam traumatic yang tinggi untuk beberapa waktu..
yahh, aku memang bukan tipe orang yang mudah untuk move on dan membuka hati untuk yang lain..
lubang itu sudah cukup untuk mengisi hatiku..


:")

No comments:

Post a Comment