lelaki penunggu pagi

masih ada..
lelaki yang lebih memilih tidak berjalan, hanya menunduk
kemudian berusaha memungut serpihan
mengumpulkannya, merangkainya
menunggu serpihan yang terbawa angin, kembali kepadanya

masih ada
yang berusaha keras melangkah namun kakinya tak mampu menapak
serpihan itu menyakitinya
tapi cahaya surya menyemangatinya
ada harapan baru

masih ada
lelaki yang lebih memilih memandang masa depannya
tapi tidak berlaku
karna pemandangan itulah yang dia dapat dari masa lalunya
hanya berharap tempuk waktu yang mmpertemukan masa lalu dg masa depannya
kemudian menangkapnya

masih ada
lelaki yang masih bisa tersenyum melihat wanita yang dicintainya dengan lelaki lain
masih berusaha memperbaiki cinta yang telah dirusaknya
berharap keajaiban datang dan membuatnya kembali bernyawa

tetapi wanita itu terlalu keras, keras pada dirinya sendiri
keras pada masa lalunya, keras pada apa yang diyakininya
hinggalah si lelaki penunggu matahari di ujung utara itu
menengadahkan kepala di sisi yang salah
matahari takkan pernah menghampirinya..

random. nothing.

hidup ini pilihan ya kan?

kalo disuruh milih

antara mencintai dan dicintai

mungkin aku lebih memilih dicintai

ak gamau terlalu sakit hati utk mncintai org yg blm tentu mncintaiku

antara memiliki yang sempurna atau menjadi sempurna

aku lebih memilih menjadi sempurna dimata orang lain

bukan memaksa untuk dicintai dn dianggap lebih

krn kesempurnaan itu sndri ga pernah ada

aku cuma pgen, orang itu ga akan bs nglupain aku dg mudah

pgen ngasih yg terbaik dan terbaik

antara pagi dan malam

aku memilih senja

dimana kehidupan aktualku mulai beralih ke kehidupan imaji

dan kau tau, ga ada warna yang begitu indah selain senja

antara menjadi lelaki dan perempuan

aku masih mencintai kodratku sbgai perempuan

sbgaimana Allah menciptakan makhlukNya yang lemah ini

dengan seribu 'kemakluman'

seribu 'keamanan'

seribu 'kemahsyuran'

seribu 'cinta'

seribu hal-hal baik lainnya

perempuan itu penyempurna dunia

aku bersyukur menjadi salah satu dari mereka

sederhana, untuk menjadi bijak

luka, untuk menjadi kuat

cinta..untuk menyederhanakan luka dan membuatnya hilang..